Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Rabu, 20 April 2011

Iklan Media Cetak

IKLAN MEDIA CETAK

• Disamping media elektronik, periklanan juga terdapat pada media cetak. Dalam sejarah, media cetak telah menjadi media iklan tertua didunia.
• Sebagai media iklan tertua, media cetak telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
• Majalah dan koran menjadi referensi utama untuk mendapatkan informasi berbagai produk dan lowongan pekerjaan.
• Surat kabar dan majalah adalah media yang hidupnya sangat bergantung pada iklan karena tanpa iklan tidak mungkin dapat bertahan lama.
• Media cetak harus mampu menarik pembaca atau audiensi tertentu, dengan kata lain target pembaca tertentu agar dapat menarik minat pemasang iklan.

Peran media cetak dalam periklanan
• Media cetak memungkinkan pemasang iklan menyajikan informasi secara lebih detail atau terperinci yang dapat diolah menurut tingkat kecepatan pemahaman pembacanya.
• Media cetak tidak memiliki sifat instrusif, dalam arti terlalu masuk dalam kehidupan audiensinya.
• Media cetak membutuhkan upaya dari pihak pembaca agar iklan yang disajikan mampu memberikan efek.
• Media cetak dapat menjangkau konsumen tertentu dan khusus.

A. MAJALAH
• Majalah merupakan media cetak yang dapat dengan cepat melayani kebutuhan pendidikan, informasi, dan hiburan bagi para pembacanya.
• Para pembaca majalah datang dari berbagai latar belakang dan status sosial sosial, mulai dari anak-anak-dewasa, perempuan-laki-laki, dan dari berbagai profesi pekerjaan.
• Majalah diterbitkan untuk memenuhi segala tipe audiensi berdasarkan segmentasi tertentu, seperti segmentasi demografis, gaya hidup, aktivitas, minat, dan ketertarikan pada bidang-bidang tertentu.
• Majalah sebagai media favorit bagi para pemasang iklan.

Majalah terdiri dari beberapa klasifikasi, antara lain:
1. Majalah Konsumen (consumer magazines)
Majalah konsumen beredar dimasyarakat bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap informasi dan hiburan.
• Majalah konsumen diklasifikasikan ke dalam kategori jenisnya adalah sebagai berikut: majalah umum (tempo dan gatra), majalah wanita (kartini, femina), majalah pria (Matra, ME), majalah remaja (gadis, cita cinta, aneka), majalah anak-anak (bobo), majalah kesehatan (higina), majalah wisata (travel club, tamasya), dll.
• Majalah konsumen diklasifikasikan dalam kategori distribusinya adalah sebagai berikut: berlangganan, melalui toko, dan keduanya.
• Majalah konsumen diklasifikasikan dalam kategori frekuensi penerbitannya adalah sebagai berikut: mingguan, bulanan, dua bulanan, dll.

Kategori produk yang paling sering menggunakan majalah konsumen sebagai media iklan adalah produk otomotif, perlengkapan mandi, kosmetik, komputer, dan peralatan kantor.
Majalah konsumen memiliki target konsumen tertentu dan khusus yang sering disebut dengan pembaca majalah minat khusus (special-interest magazines). Para pembaca ini terdiri dari orang-orang yang memiliki gaya hidup, minat, dan kepentingan yang sama. Seperti majalah gaya, majalah masak, majalah hobi, dll.
Isi majalah minat khusus sering kali menciptakan lingkungan iklan yang mendukung bagi produk dan jasa yang relevan. Misalnya, produsen peralatan fitnes akan lebih tertarik dan memilih memasang iklan di majalah kebugaran.
2. Majalah Pertanian
• Targetnya adalah para petani, keluarga petani, dan peminat pertanian.
• Majalah pertanian dirancang untuk memenuhi kebutuhan minat pembaca dibidang pertanian dan peternakan.
• Majalah pertanian dibagi ke dalam dua kategori, yaitu majalah pertanian umum yang membahas tentang seluruh tipe pertanian, mulai dari bercocok tanam sampai distribusi hasil pertanian. Dan majalah pertanian khusus yang membahas tentang binatang ternak, seperti ayam, sapi, atau babi.
3. Majalah Bisnis
• Target pembacanya adalah para pebisnis, karyawan, dan profesional.
• Majalah bisnis terbagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:
a. Majalah bisnis umum yang ditujukan untuk para eksekutif dari berbagai bidang bisnis.
b. Majalah kaum profesional, seperti pengacara, jaksa, hakim, arsitek, koki, dll.
c. Majalah industri yang ditujukan untuk para pebisnis yang bergerak dibidang industri.
d. Majalah perdagangan yang ditujukan untuk para pedagang yang mencakup: pedagang besar, dealer, distributor, pengecer, dsb.

• Majalah bisnis memiliki peran penting bagi pemasang iklan karena dapat menyediakan cara yang efisien untuk menjangkau berbagai individu yang spesifik yang menjadi target pasar pemasang iklan.
• Jenis periklanan dalam majalah bisnis adalah periklanan business to bussines dimana satu perusahaan dapat mempromosikan produk-produknya pada perusahaan lain yang membutuhkan. Misalnya, perusahaan material dapat mempromosikan produk-produknya melalui iklan pada perusahaan konstruksi.
4. Majalah komputer atau internet
• Majalah yang berkembang dipenghujung tahun 1990-an dimana internet sudah jauh dikenal oleh masyarakat dunia.
• Judul-judul majalah sudah sangat bervariasi, mulai dari basic internet sampai pada webguide monthly bagi para maniak internet.
• Majalah komputer biasanya menampilkan informasi umum mengenai perangkat lunak dan perangkat keras jenis terbaru, seperti majalah PC World atau PC Magazines.

Kelebihan Majalah dalam periklanan
1. Selektivitas
Majalah memiliki kemampuan menjangkau khalayak secara selektif karena majalah bersifat segmented dan khusus. Oleh karena itu memungkinkan pemasang iklan untuk menargetkan iklannya pada para pembeli potensial. Selektivitas khalayak dapat diklasifikasikan ke dalam dua aspek khusus, yaitu:
• Aspek demografis (selektivitas demografis)
Kamampuan majalah dalam menjangkau pembaca melalui isi majalah, misalnya majalah Cosmopolitan atau Femina yang dibaca oleh sebagian besar wanita dan remaja puteri.
• Aspek geografis (selektivitas geografis)
Kemampuan majalah dalam membantu pemasang iklan untuk fokus pada kota dan wilayah tertentu yang menyajikan artikel-artikel mengenai gaya hidup, peristiwa, dll. Misalnya, city magazines, dll. Majalah ini sangat bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan untuk memfokuskan iklan yang memasarkan produknya pada suatu wilayah tertentu untuk membangun kepercayaan masyarakat setempat agar mendukung produk yang bersangkutan.
2. Kualitas Reproduksi
Majalah pada umumnya dicetak pada kertas yang berkualitas tinggi dan menggunakan proses percetakan yang sangat bagus, baik dicetak berwarna maupun hitam putih. Hal ini dapat menarik para pembaca untuk melihat iklan-iklan tersebut karena sifatnya yang eyes cathing. Sebagai media visual, ilustrasi iklan seringkali menjadi faktor dominan.
3. Kreativitas Fleksibel
Majalah menawarkan berbagai pilihan pada pemasang iklan, mulai dari bentuk, tipe, ukuran, dan materi iklan agar dapat mendorong daya tarik pembaca untuk melihat dan membaca iklan yang ditampilkan dengan cara menyediakan halaman lipat (gatefold), halaman tanpa tepi (bleed pages), sisipan (insert), dan pembelian ruang kreatif (creative space buys).
• Halaman lipat (gatefold), digunakan untuk menimbulkan kesan yang sangat kuat pada pembaca, seperti pada peluncuran produk baru. Halaman lipat biasa ditemukan pada sisi dalam sampul majalah atau halaman dalam majalah.
• Halaman tanpa tepi (bleed page), yaitu halaman dimana visual iklan suatu merek ditampilkan tanpa adanya batas pinggir halaman, tanpa margin atau garis putih yang mengelilingi halaman iklan. Halaman tanpa tepi memberikan kesan iklan tampil besar sehingga memberikan dampak dramatis pada pembaca.
• Sisipan (insert), yaitu booklet atau buku kecil yang disisipkan dalam majalah yang berisi tentang penggunaan suatu produk, kupon, disket, kartu, atau sampel produk.
• Pembelian ruang kreatif (creative space buys), yaitu penggunaan iklan seperempat atau setengah halaman majalah atau bahkan 4-5 halaman penuh. Biasanya masing-masing halaman digunakan untuk menjelaskan keunggulan dari masing-masing produk.
4. Permanen
Periklanan majalah memiliki keunggulan tersendiri dengan media periklanan lainnya karena iklan dimajalah memiliki daya hidup pesannya lebih lama, artinya para pembaca majalah biasanya selalu menyimpan majalahnya sebagai referensi yang akan dibacanya kembali dimasa yang akan datang. Hal ini memungkinkan pembaca dapat membaca isi majalah secara rileks dan tidak terburu-buru sehingga memberi keleluasaan pada pembaca untuk membaca iklan dengan lebih cermat.
5. Prestise
Iklan yang muncul dimajalah tertentu dan dikenal luas oleh masyarakat akan memiliki citra atau image tertentu. Dalam hal ini biasanya pemasang iklan akan memilih majalah apa yang memiliki reputasi terbaik. Dengan kata lain, majalah yang memiliki reputasi yang baik akan mempengaruhi image produk yang akan diiklankan. Semakin banyak orang membeli majalah tertentu maka semakin banyak pula orang yang akan mengenal produk yang diiklankan tersebut.

Kelemahan periklanan majalah
1. Biaya pemasangan iklan bergantung pada banyaknya jumlah pembaca majalah yang bersangkutan. Artinya, semakin populer majalah tersebut maka semakin mahal biaya yang dibutuhkan untuk memasang iklan.
2. Proses pembuatan iklan majalah berlangsung lama karena pemasang iklan harus menyerahkan materi iklan jauh hari sebelum publikasi, biasanya 30-90 hari. Jika materi sudah diserahkan pada pihak majalah maka secara otomatis menjadi hak pihak majalah yang bersangkutan. Pemasang iklan tidak dapat melakukan penyesuaian atau perubahan terhadap materi iklan.
3. Majalah biasanya mengukur keberhasilan berdasarkan jumlah halaman iklan yang mereka jual. Dengan kata lain, semakin sukses suatu majalah maka semakin banyak halaman yang digunakan untuk iklan. Hal ini memungkinkan terjadinya tingkat persaingan yang tinggi sehingga akan lebih sulit untuk mendapatkan perhatian pembaca.

PERIKLANAN KORAN ATAU SURAT KABAR
• Di Indonesia, belanja iklan terbesar kedua setelah televisi adalah surat kabar. Dengan kata lain, surat kabar merupakan media periklanan terpenting kedua setelah televisi.
• Surat kabar memiliki peran penting dalam menyampaikan berita secara cepat, detail, sekaligus menyampaikan informasi, artikel, dan feature menarik bagi pembacanya.
• Surat kabar memungkinkan komunikasi segera dimana pemasang iklan dapat mengumumkan penjualan dan penawaran setiap hari.

Klasifikasi periklanan surat kabar
1. Surat kabar harian, yaitu surat kabar yang terbit setiap hari. Surat kabar harian dapat diklasifikasikan berdasarkan:
• Waktu peredarannya, yaitu surat kabar harian pagi, surat kabar harian sore, dan surat kabar akhir pekan.
• Wilayah distribusinya, yaitu surat kabar harian nasional dan surat kabar harian lokal.
2. Surat kabar mingguan, yaitu surat kabar yang terbit dikota-kota kecil atau pada suatu wilayah tertentu yang tidak luas. Biasanya berita-berita yang disampaikan mengenai peristiwa-peristiwa yang ada dikota tersebut, dan iklan tidak banyak ditampilkan.
3. Surat kabar khusus, yaitu surat kabar yang isi beritanya ditujukan pada kelompok pembaca tertentu, seperti serikat buruh, organisasi, profesional, dll. Surat kabar khusus diterbitkan pada wilayah dimana sebagian besar penduduknya berkomunikasi dengan bahasa tertentu, seperti surat kabar ‘the jakarta post’ yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan orang asing.

Jenis-jenis iklan surat kabar
1. Iklan display, yaitu iklan yang terdiri dari judul dan teks serta kombinasi dari foto, gambar, dan tampilan visual lainnya. Iklan ini biasanya dapat muncul pada setiap halaman surat kabar. Iklan ini terbagi menjadi dua kategori:
• Iklan lokal, mengacu pada iklan yang dipasang oleh organisasi, perusahaan, atau individu lokal. Seperti iklan supermarket (indomart, alfamart)
• Iklan nasional, mengacu pada iklan dari suatu produk atau merek tertentu yang dipasarkan secara nasional.
2. Iklan baris, yaitu iklan yang disusun dibawah satu subjudul sesuai dengan jenis barang atau jasa yang diiklankan. Terbagi menjadi tiga kategori:
• Iklan properti
• Iklan otomotif
• Iklan lowongan pekerjaan
3. Iklan khusus, yaitu iklan yang mencakup pengumuman pemerintah, pengumuman laporan keuangan perusahaan, dan pemberitahuan mengenai perubahan bisnis, serta iklan politik atau iklan kepentingan khusus yang memuat tentang isu-isu tertentu.
4. Iklan sisipan, yaitu iklan yang tidak muncul dihalaman surat kabar. Biasanya iklan ini dicetak terlebih dahulu oleh pemasang iklan kemudian disisipkan diantara halaman surat kabar sebelum dikirim pada pelanggan atau pengecer. Iklan ini dapat berbentuk brosur, katalog, atau surat.

Kelebihan iklan surat kabar
1. Surat kabar memberikan cakupan lengkap dan tidak terbatas pada kelompok-kelompok tertentu karena hampir setiap orang dapat membacanya.
2. Periklanan surat kabar dapat dilakukan dengan cepat sehingga memungkinkan pemasang iklan dapat mengaitkan materi iklan dengan perkembangan pasar lokal atau peristiwa-peristiwa aktual sehingga hasilnya lebih responsif.
3. Iklan surat kabar dapat dengan cepat dan mudah diubah.
4. Surat kabar memberikan materi lebih panjang dan terperinci, termasuk daftar produk dan harganya.
5. Surat kabar pada umumnya ditargetkan secara geografis, sehingga pemasang iklan dapat menyesuaikan materi iklannya dengan kondisi pasar wilayah dimana konsumen terbesar berada.
Kelemahan periklanan surat kabar
1. Surat kabar tidak memiliki usia baca yang tahan lama karena pada umumnya setelah dibaca, surat kabar tersebut akan dibuang atau didaur ulang.
2. Kualitas produksi rendah dimana surat kabar menggunakan kertas yang permukaannya kasar dan buram sehingga kadang kala tampilan iklan kurang jelas.
3. Pesan iklan yang muncul dalam surat kabar harus bersaing dengan banyak iklan lain untuk menarik perhatian pembacanya hingga tak jarang pemasang iklan lebih memilih untuk menyisipkan iklannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar